Senin, 24 Mei 2010

ASUHAN KEPERAWATAN

LAPORAN PENDAHULUAN


I. DEFINISI
- Masa nifas (Puerperium) adalah masa pulih kembali, mulai dari persalinan selesai sampai alat-alat kandungan kembali seperti prahamil. Lama masa nifas ini 6-8 Minggu. (Sinopsis Obsteri Jilid I)
- Masa Puerperium (Nifas) ialah mulai setelah partus selesai dan berakhir setelah kira-kira 6 Minggu. Akan tetapi, seluruh anal penital baru pulih kembali seperti sebelum ada kehamilan dalam waktu 3 bulan.
(Ilmu Kebidanan Sarwono Prawirohardjo)

II. TUJUAN PERAWATAN
1. Untuk memulihkan kesehatan umum penderita dengan jalan :
a. Penyediaan makanan yang memenuhi kebutuhan
b. Menghilangkan anemis akibat persalinan
c. Pencegahan terhadap infeksi dengan memperhatikan kebersihan dan sterilisasi
d. Mobilisasi yang cukup
2. Untuk menetapkan kesehatan emosi
3. Ibu dapat merawat bayinya dan dapat melaksanakan perawatan nifas.

III. INVOLUSI ALAT-ALAT KANDUNGAN
1. Uterus
Involusi TFU Barat Uterus
Bayi lahir
Uri lahir
1 Minggu
2 Minggu
6 Minggu
8 Minggu Setinggi pusat
2 Jari bawah pusat
Pertengahan pusat sympisis
Tak teraba diatas sympisis
Bertambah kecil
Sebesar normal 1000 gr
750 gr
500 gr
350 gr
50 gr
30 gr

2. Luka - luka pada jalan lahir bila tidak disertai infeksi akan sembuh dalam 6 - 7 hari.

3. Rasa sakit atau after pains (mules - mules) karena kontraksi rahim ± 2 - 4 hari pasca persalinan.

4. Lochia : cairan sekret yang berasal dan kavum uteri dan vagina dalam masa nifas.
a. Lochia rubra (Eruenta) : Merah, keluar hari 1 - 2 Post Partum
b. Lochia sanguinolenta : Merah, kekuningan atau kecoklatan, keluar
pada hari 3 - 7
c. Lochia serosa : Kuning, keluar pada hari ke 7 - 14 Post
Partum
d. Lochia alba : Putih, keluar setelah 2 Minggu
e. Lochia purulenta : Terjadi infeka, seperti nanah dan bau busuk
f. Lochiostasis : Lochia tidak lancar keluarnya

5. Serviks
- Setelah bayi nbaru lahir, tangan masih bisas masuk rongga rahim
- Setelah 2 jam, dapat dilalui 2-3 jari
- Setelah 7 hari, dapat dilalui 1 jari

IV. PERAWATAN PASCA PERSALINAN
1. Mobilisasi
- Istirahat/tidur ± 8 jam pasca persalinan kemudian boleh miring ke kiri dan ke kanan
- Hari ke - 2 boleh duduk
- Hari ke - 3 jalan - jalan
- Hari ke 4/5 boleh pulang

2. Diet : mengandung banyak protein, banyak cairan, sayuran dan buah.

3. Miksi secepatnya

4. Defekasi paling tidak 3 - 4 hari pasca persalinan

5. Perawatan Payudara
a. Menjaga peyudara agar tetap bersih dan kering
b. Menggunakan BH yang menyokong payudara
c. Apabila puting susu kasar, oleskan kolostrum atau ASI yang keluar disertakan puting susu setiap kali selesai menyusui
d. Apabila puting susu lecet dapat diistirahatkan selama 24 jam. ASI keluarkan dan diminumkan dengan metode persendok.
e. Untuk menghilangkan nyeri dapat minum parasetamol 4-6 jam

6. Laktasi
Untuk menghadapi masa laktasi sejak dari kehamilan telah terjadi perubahan pada kelenjar mamae yaitu :
a. Proliferasi jaringan kelenjar - kelenjar alveoli dan jaringan lunak bertambah.
b. Keluarnya kolostrum dari duktus lactiferus yang berwarna putih kekuningan.
c. Hipervaskulerisasi pada permukaan dan bagian dimana vena - vena berdilatasi sehingga tampak jelas.
d. Bila bayi meninggal, laktasi harus dihentikan dengan cara
 Pembalutan mamae sampai tertekan
 Pemberian obat esterogen untuk supresi LH
 Pemberian obat esterogen untuk supresi LH
misal : adrenal 1×1, selama 20 hari per oral



Asuhan Kebidanan
Pada Ny “W” P30003 NIFAS
Hari Ke – 2


I. PENGKAJIAN
Tanggal : 10-12-2009
Jam : 10.00 wib
Tempat : Bps.
Kalibaru
A. Data Subyektif
1. Biodata
Nama klien : Ny “T”
Umur : 30 th
Suku / bangsa : Jawa / Indonesia
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT
Alamat : Krajan RT.02 RW.01 Kalibaru

Nama Suami : Tn “S”
Umur : 35 th
Suku / Bangsa : Jawa / Indonesia
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Tani
Alamat : Krajan RT.02 RW.01 Kalibaru




2. Keluhan Utama
Ibu mengatakan nyeri pada kemaluannya pasca melahirkan.
3. Riwayat Obsteri
No Suami ke kehamilan Persalinan Nifas KB
Uk Penyakit Jenis BB L/P H/M Penyakit Mene penyakit
1
2
3
9 bln
9 bln
9 bln -
-
- Spt B
Spt B
Spt B 2,9,gr
2,8 gr
3,0 gr L
P
L H
H
H -
-
- -
-
- √

√ -
-
-

4. Riwayat Kesehatan Sekarang
Ibu mengatakan nyeri pada kehamilannya/kemaluannya pasca melahirkan anak yang ke 3.
5. Riwayat Kesehatan Dahulu
Ibu mengatakan tidak pernah mengikuti menderita penyakit menular seperti : TBC dan Hepatitis. Ibu juga tidak pernah menderita penyakit menurun seperti : DM, Jantung dan ASMA.
6. Riwayat Kesehatan Keluarga
Dalam keluarga ibu tidak ada yang menderita penyakit menular seperti TBC dan Hepatitis, dan juga tidak ada yang menderita penyakit menurun seperti : DM, Jantung, ASMA maupun riwayat kehamilan kembar.
7. Riwayat Kehamilan Sekarang
ANC : Ibu mengatakan memeriksakan kehamilannya sebanyak
±16 kali.
Tempat : BPS dan Puskesmas
Obat : Fe dan calk
Kelurahan : Trimester I : mual muntah
Trimester II dan III : tidak ada keluhan



8. Riwayat Persalinan
 Anak lahir tanggal : 30-11-2009
 Jenis Persalinan : Spontan B
 Jenis Kelamin : Laki - Laki
 Apgar : (7-8)
 Cacat : (-)
 Plasenta : Lahir lengkap
9. Pola Kebiasaan Sehari-hari
a) Pola Nutrisi
Makan : 3 ×/ hari porsi sedang menu : nasi, lauk pauk
sayuran.
Minum : 8-9 gelas air putih
b) Pola Eliminasi
BAB : 2 hari sekali, konsistesi agak keras, bau khas fases.
BAK : 3-4 kali perhari.
c) Pola Aktifitas
Selama hamil Ibu mengerjakan pekerjaan rumah dibantu oleh adik dan Ibunya.
d) Pola Kebersihan
Ibu mandi 3× /hari, gosok gigi, ganti pakaian dalam dan pembalut 2× /hari.

B. Data Obyektif
1. Pemeriksaan Umum
 K/L : baik
 Kesadaran : Composmetis
 TTV :
TD : 110/70 mmHg RR : 24 ×/mnt
N : 88 ×/mnt S : 370C
 BB/TB : 55 kg/155 cm

2. Pemeriksaan Fisik
a. Rambut : Panjang, agak bergelombang, tidak ada ketombe
b. Kepala : Bersih, tidak ada benjolan obnormal
c. Muka : Tidak pucat, terdapat cloasma gravidarum
d. Mata : Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak icterus
e. Hidung : Bersih, tidak ada pernafasan cuping hidung
f. Telinga : Simetris, bersih, tidak ada serumen, normal
g. Mulut : Lembab, tidak ada ceries dan stomaritis
h. Leher : Tidak ada benjolan obnormal, tidak ada bendungan
Vena Jugularis, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid.
i. Dada : Simetris, kolostrum +/+, tidak ada benjolan
abnormal, hiperpigmentasi
j. Abdomen : TFU 2 jari diatas pusat
k. Anugenital : Bersih, tidak ada kondiluma akuiminata, lochia
rubra.
l. Ektermitas : Tidak odema -/-, tidak ada Varices -/-

II. IDENTIFIKASI DIAGNOSA DAN MASALAH
Diagnosa : Ibu P30003 Masa Nifas Hari ke-2
D.s : Ibu mengatakan nyeri pada kemaluannya pasca
melahirkan
D.o : K/U Baik
TTV :
TD : 110/70 mmHg
N : 88×/mnt
RR : 24× /mnt
S : 370C
BB : 55 kg
TB : 155 cm

III. ANTISIPASI MASALAH POTENSIAL
- Infeksi masa nifas terutama pada vulua
IV. IDENTIFIKASI TINDAKAN SEGERA
- menjaga personal hiegine Ibu terutama daerah vulua
- motivasi kebutuhan gizi
V. INTERVENSI
Diagnosa : Ibu P30003 Masa Nifas hari ke-2
Tujuan : Setelah dilakukan asuhan kebidanan selama 1× 24 jam
diharapkan nyeri dapat berkurang.
Kriteria : - Ibu mengatakan nyeri berkurang
- tidak ada tanda-tanda Infeksi
Asuhan dan Rasional
1. Lakukan pendekatan pada ibu dan keluarga
R/ dengan pendekatan maka akan terjalin hubungan baik
2. Ajarkan teknik relaksasi untuk mengurangi rasa nyeri
R/ dengan teknik relaksasi yang benar dapat mengurangi rasa nyeri
3. Observasi TTV
R/ dengan observasi, dapat mengetahui keadan umum dan kegawat daruratan yang terjadi
4. Anjurkan Ibu makan dan minum
R/ memenuhi kebutuhan nutrisi dan mempercepat proses penyembuhan
5. Ajarkan teknik ambulasi
R/ mempercepat proses penyembuhan
6. Anjurkan pada Ibu untuk menjaga kebersihan
R/ dengan menjaga kebersihan dapat mencegah terjadinga Infeksi
7. Anjurkan Ibu untuk Istirahat cukup
R/ dengan istirahat dapat mengembalikan kebugaran





VI. IMPLEMENTASI
Dianosa : Ibu P30003 Masa Nifas Hari ke-2
1. Melakukan pendekatan pada Ibu dan keluarga
2. Mengajarkan teknik relaksasi pada Ibu yaitu dengan
cara :
tarik nafas panjang melalui hidung dan dikeluarkan melalui mulut.
3. Observasi TTV
TD : 110/70 mmHg RR : 24×/ mnt
N : 88×/ mnt S : 370C
4. Menganjurkan Ibu untuk makan-makanan yang bergizi cukup
misal dengan menu : nasi, lauk pauk dan sayur-sayuran dan minum 7-8 gelas air putih.
5. Menganjurkan teknik ambulasi yaitu dengan miring ke kiri dan kekanan berjalan dan berdiri.
6. Menganjurkan pada Ibu untuk menjaga kebersihan dirinya yaitu mandi, gosok gigi, ganti pakaian dan ganti pembalut 2×/hari.
7. Menganjurkan Ibu untuk Istirahat cukup
VII. EVALUASI
Tanggal : 10-12-2009
Jam : 10.30 Wib
S : Ibu mengatakan nyeri sedikit berkurang
O : - K/U Baik
TTV : TD : 110/70 mmHg
N : 88×/ mnt
S : 370C
RR : 24×/ mnt
A : Ibu P30003 Masa Nifas Hari ke-2
P : Intervensi dilanjutkan
- Ajarkan teknik relaksasi
- Ajarkan teknik ambulasi
- Anjurkan makan-makanan yang bergizi
- Anjurkan ibu untuk menjaga kebersihan diri
DAFTAR PUSTAKA

1. Yayasan Pustaka Sarwono Prwiroharjdo, Ilmu Kebidanan, 2002. Tridasa Printer, Jakarta.
2. Bagian Obstetri dan Genekologi, Fakultas Kedokteran
Universitas Padjadjaran Bandung. Obstetri Fisiologi, 1983, Elemen, Bandung.
3. Carpenito, Lynda Juall, Diagnosa Keperawatan, 2000, EGC, Jakarta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar